
Oleh Jen Ong Tone MHSc RD, Ahli Diet Terdaftar #HalfYourPlate Khawatir buah-buahan dan sayur-sayuran segar Anda juga akan rusak…
Khawatir buah dan sayur segar Anda akan cepat rusak? Berikut ini beberapa kiat untuk memperpanjang masa simpan buah dan sayur Anda hingga kunjungan Anda berikutnya ke toko kelontong.
Tip #1: Beli Buah dan Sayuran yang Masa Simpannya Pendek dan Panjang
Buah dan sayur yang memiliki masa simpan pendek
Karena buah dan sayur segar lama-kelamaan akan rusak, cobalah makan buah dan sayur yang masa simpannya lebih pendek dalam minggu pertama setelah dibeli. Ini termasuk buah dan sayur seperti beri, sayuran berdaun hijau, brokoli, dan tomat. Jika Anda belum melakukannya, cobalah membuat rencana makan mingguan untuk membantu Anda merencanakan makanan dan camilan untuk minggu tersebut.
Buah dan sayur yang memiliki masa simpan panjang
Ada banyak buah dan sayur yang dapat tetap segar hingga dua minggu, dan beberapa bahkan hingga satu bulan, jika disimpan dengan benar. Ini sangat cocok untuk Anda yang ingin membatasi bepergian.
Buah-buahan dan sayur-sayuran yang dapat tetap segar hingga dua minggu meliputi:
- Kubis
- Wortel
- Kembang kol
- Seledri
- Orang Kiwi
- buah delima
- Kentang
- Lobak Swedia
- Labu: Acorn, butternut, buttercup
Buah-buahan dan sayur-sayuran yang dapat tetap segar hingga satu bulan meliputi:
- Apel
- Bit (dengan bagian atasnya dibuang)
- Jeruk: Lemon, jeruk nipis, jeruk, jeruk bali, jeruk keprok)
- Bawang putih
- Bawang
- Lobak
Di mana Anda harus menyimpan hasil bumi Anda?
Di atas meja dapur? Di lemari es? Di dapur? Agar hasil bumi Anda tetap segar dan tahan lama, simpanlah di tempat yang tepat saat Anda membawanya pulang. Gunakan gambar ini sebagai panduan saat membongkar belanjaan Anda.
Kiat #3: Buah dan Sayuran Hampir Busuk? Manfaatkan dengan Cara Baru atau Hidupkan Kembali!
Pisang yang kecokelatan, selada yang layu, wortel yang layu – kita semua pernah berada dalam posisi di mana hasil bumi kita membusuk lebih cepat daripada saat kita memakannya. Kabar baiknya adalah bahwa sebagian besar buah dan sayuran yang terlalu matang dapat dimasukkan ke dalam camilan atau makanan lezat – beberapa bahkan dapat disegarkan kembali!
Apa yang harus dilakukan dengan buah yang terlalu matang?
Gunakan dalam:
- Makanan yang dipanggang – Muffin, roti, panekuk, crumble, dan scone cocok dengan pisang, persik, nektarin, dan beri yang terlalu matang.
- Selai – Campurkan dengan biji chia sebagai pengental untuk versi yang lebih sehat.
- Smoothie dan es loli – Campurkan ke dalam smoothie dan es loli Anda untuk menambah rasa manis.
- Saus salad – Campurkan dengan minyak zaitun, cuka, dan rempah segar untuk membuat saus buatan sendiri.
- Saus – Masak dengan cuka balsamic untuk taburan lezat pada yoghurt, panekuk, dan daging.
Apa yang harus dilakukan dengan sayuran yang terlalu matang?
Gunakan dalam:
- Saus – Tomat yang sudah mulai membusuk dapat menjadi saus pasta yang sempurna.
- Sup – Sup merupakan cara sempurna untuk menghabiskan sayuran, mulai dari sup minestrone yang lezat hingga sup krim sayuran.
- Makanan yang dipanggang – Zucchini parut menambah kelembapan pada makanan yang dipanggang.
Bagaimana Anda bisa menghidupkan kembali sayuran Anda?
Beberapa sayuran, seperti selada dan sayuran berdaun hijau yang layu, wortel yang layu, dan seledri yang layu, dapat dihidupkan kembali dengan merendamnya dalam air dingin selama 15 menit. Daun dapat ditaruh dalam semangkuk air dingin, sedangkan wortel dan seledri dapat ditaruh tegak dalam cangkir berisi air. Ini akan memungkinkan air meresap ke dalam sel-sel sayuran, sehingga sayuran tersebut hidup kembali!
Menyatukan Semuanya
Buah dan sayur segar merupakan bagian penting dari pola makan sehat. Rencanakan menu makanan Anda sebelum pergi ke toko kelontong dan belilah produk pertanian yang memiliki masa simpan pendek dan panjang. Simpan dengan benar di rumah dan berkreasilah dengan cara Anda menggunakannya untuk menghindari pemborosan makanan. Namun, perlu diingat, jika sudah terlalu lama, buanglah ke kompos.